Saturday, May 2, 2015

Negotiating Skill

Selamat malam para pembaca. Maaf nih ya di blog "Manajemen Konflik" aku bilangnya mau ngepost 3 judul sekaligus dalam satu waktu, tapi apa daya aku tak sanggup. Kepala berat akhirnya pun tertidur. Mau lanjutin tapi aku udah keburu berangkat ke Jeddah. Jadi, malam ini aku mau ngepost lagi materi Hubungan Antar Person. Oke sebelumnya aku ada ngepost Negotiating Skill juga tapi setelah aku baca kok malah bukan tentang negosiasi ya? Maka dari itu aku mengulangnya kembali dan ini adalah pengalaman negosiasi aku yang baru ini saja aku alami. Yap! Here my story...

Selama aku berada di kota Mekah, sebelum aku pulang ke tanah air aku dari awal berniat mau membelikan mainan khas mereka untuk keponakan aku. Kata kebanyakan orang kalau beli di pasarnya sini cobalah untuk menawar harga. Oke awalnya aku mau beli parfum titipan temen. Aku tanya harga dia cuma kasih 10 riyal. Aku minta kurangin harganya, eh malah nggak mau. Waktu itu aku pergi ke pasar sama tanteku, aku minta tolong untuk bantu omongin biar turun harganya. Tanteku lihai banget kalo udah tawar menawar harga, beda sama aku yang pasrah aja. Hahaha... Tapi ujung-ujungnya harganya tetap 10 riyal. Lalu berikutnya aku beli baju buat adikku yang cowok dan 2 keponakan aku. Aku lupa dipasang harga berapa tapi menurutku ya lumayanlah. Lagi-lagi aku nggak bisa nawar. Berhubung aku pergi sama eyang aku, eyang aku yang bantu ngomong dan akhirnya harganya turun juga. Terus yang terakhir aku beli mainan. Itu mainan teropong kamera yang bisa liat gambar Kabah, Hajar Aswad, orang minum air zam-zam, Onta, dll. Itu aku beli 10 riyal. Udah nawar orangnya nggak mau dan disamping itu nggak ada juga yang bantu aku buat ngomongin harganya. Ya udah aku beli deh mainan seharga 10 riyal.

Pulang dari Jeddah aku baru 'ngeh'. Aku orangnya terlalu pasrah, nggak bisa negoisasi sama orang, nggak pinter gitu mulutnya. Yaa bukan berarti aku 100% pasrah, ada saat dimana aku adalah orang yang pintar bersilat lidah. Dan untuk kejadian yang aku alami selama disana, bukannya aku nggak mau nawar atau takut karena lagi di tanah Mekah bukan juga sih. Aku ngerasa "ini cuma masalah harga. Cuma masalah uang. Cuma masalah duniawi. Yaa orang mencari rezeki dari situ ya udah. Yang penting udah coba nawar kalau nggak mau ya udah". Hahahahha

Udah gitu aja sih ceritanya. Udah malam waktunya Dina bobok dulu, byebyeee....

danke

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.