Selamat sore pembaca semua~ Bagaimana aktivitas kalian hari ini? Exhausting or exciting? Kalian nggak ada yang lupa makan siang kan? Tadi makan siangnya apa? Aku sih makan siangnya beli nasi bungkus di kantin hotspot (nggak ada yang nanya, Din). Nggak usah berbasa-basi (ya karena saya bukan orang yang senang berblablabla) jadi kita langsung saja masuk ke refleksi tentang social skill.
====================================================================
Social skill. Jika mendengar tentang social skill kebanyakan dari orang pasti menjawab "hubungan dengan orang lain". Entah itu bagaimana menjalinnya, bagaimana menjalaninya, dan bagaimana pula berkomunikasi. Banyak hal yang bisa diceritakan mengenai social skill, tapi aku akan menceritakan sebagian kecilnya saja (saking bingungnya mau ngetik apa, ini adalah ketikan yang ke-10). Oke.. Aku adalah orang yang sebenarnya sih bisa bergaul dengan orang baru. Cuma terkadang aku sering merasa nggak pede. Tapi terkadang aku lebih berani. Entahlah, mungkin tergantung bagaimana chemistry dari orang lain. Hehe.. Yaa karena ketidakpedeanku itu aku hanya memiliki segelintir teman. Tapi dari segelintir itu ya bener-bener memperlakukan teman. Aku bisa terbuka siapa diri aku sebenarnya di depan mereka, bisa lebih menunjukkan rasa empati, dan ketika sedang di dalam kelompok bisa lebih kuat kerjasamanya.
Ah bingung. itu sih aja sih yang aku ceritakan tentang social skill. Isi pikiranku lagi bercabang. Mikirin skripsi, mikirin uts susulan yang belum juga kesusul-susul, mikirin les bahasa juga. Jadi cuma segitu aja yang ada di dalam pikiranku. Maaf yaa...
danke
0 comments:
Post a Comment