Curhat: Pengalaman Spiritual

Menurut kalian apa sih pengalaman spiritual? Banyak sih yang mengira bahwa spiritualitas dengan religiusitas itu sama. Padahal, kedua hal ini berbeda loh. Religiusitas lebih kepada aspek agama, simbol keagamaan, beribadah, pokoknya yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan. Sedangkan spiritualitas tidak selalu berhubungan dengan agama, ya meskipun sebenarnya ada kaitannya dengan agama. Tetapi, spiritualitas lebih kepada bagaimana emosi seseorang atau perilaku dan sikap dari seorang individu. Jadi, spiritualitas itu menyangkut aspek transenden pada diri seseorang. 

Hmm... terlihat simple tapi sebenarnya sedikit membingungkan.Yap! Itulah yang aku rasakan ketika akan membuat penelitian kualitatif untuk tugas kuliah. Untuk memahami teori yang sebenarnya terlihat simple, sebenarnya tidak simple. Spiritual itu seperti apa sih menurutmu? Wait, wait, awalnya ingin membahas pengalaman spiritual, lalu kenapa hanya membahas spiritual saja ya? Untuk memahami pengalaman spiritual, kita terlebih dahulu memahami apa itu spiritual, apa itu aspek dari spiritual, faktor-faktor apa yang mempengaruhi spiritual, dan efek apa yang ditimbulkan dari spiritual. Ketika kita bisa memahami itu, kita pun bisa mengkaitkan dengan "pengalaman", karena pengalaman merupakan persepsi dari seseorang atas apa yang telah ia jalani. Jadi menurut Underwood dan Teresi (2002), pengalaman spiritual adalah persepsi tentang adanya suatu sifat transeden dalam kehidupan sehari-hari.

Maafkan aku menulis hal yang membingungkan seperti ini. Mungkin ini hanya sebagai pelampiasan atas kebingunganku karena habis bimbingan dengan dosen yang menanyakan "Apa yang ingin kamu teliti? Ranah apa yang ingin kamu teliti? Apakah kamu benar-benar meneliti pengalaman spiritualnya? Menurutmu, pengalaman spiritual itu apa?". Kalo aku nggak bisa menjawab pertanyaan itu, berarti aku tidak memahami betul konsep teorinya. Intinya, aku bingung dengan yang namanya spiritual yang mencakupi pengalaman seseorang.